Lembaga swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung informasi rakyat (LIRA) Provinsi Maluku Utara menuding kebijakan Gubernur Maluku Utara menggunakan hotel miliknya bernuansa kuat terjadi konflik kepentingan guna menguntungkan bisnisnya.Demikian pernyataan keras Said Alkatiri, Gubernur LIRA Provinsi Maluku utara menyikapi kebijakan Gubernur Sherly Tjoanda.
Said Alkatiri, Gubernur LIRA Provinsi Maluku utara mengungkapkan, Sejumlah fasilitas berupa Kantor Gubernur dan Kantor Deprov Maluku Utara juga bisa digunakan dengan tujuan efisiensi anggaran Daerah namun itu sengaja tidak digunakan oleh Gubernur Sherly.
“Gubernur Sherly lebih suka boros APBD untuk kepentingan usahanya, yakni hotel Bella menjadi sasaran empuk mengalirnya APBD di situ “Tegas Said Alkatiri Gubernur LSM Lira Maluku Utara Kamis, (22/05/2025).
Dia menilai Sherly lebih banyak bicara pengehematan anggaran hanya semata surga telinga kepada rakyat malut bahwa seolah-olah ia adalah Gubernur yang efisien dengan menggunakan anggaran semata untuk kepentungan hidup rakyat Malut padahal faktanya Sherly diduga kuat memboroskan anggaran yang menguntungkan bisnis hotelnya.
“Sherly terlalu banyak bicara soal penghematan APBD namun itu hanya surga telinga karena setiap kegiatan Gubernur menguras anggaran besar berupa sewa Hotel dan sebagainya”papar Said Alkatiri.
Komentar