Muslim Arbi menilai Sherly nampaknya kurang memahami tupoksinya sebagai Gubernur olehnya dia meminta Gubernur Malut itu belajar lagi sehingga bisa mengeluarkan kebijakan yang tepat dan adil yang tidak menimbulkan polemik di masyarakat.
“Jadi Sherly (Sherly Tjondoa Gubernur Malut) selama ini kan ibu rumah tangga biasa jadi dia harus banyak belajar, masalah pendidikan saja yang dibantu hanya sekolah negeri lalu sekolah swasta kemana”ujar dia dengan nada tanya kritis.
”apa dia gak paham sama sekali atau ada unsur kesengajaan kecemburuan sosial iya kan, itu parah berbahaya itu jadi bilang sama Sherly dia harus banyak belajar jangan sampai provinsi yang kita sudah bangun capek-capek selama ini tapi ternyata Gubernurnya gak bisa bekerja untuk kepentingan seluruh rakyat ”tukas aktivis yang mengkonsolidasikan gerakan melawan PSN di PIK 2 dan Pagar Laut Tangerang ini.
“Menurut saya Sherly tidak paham konstitusi, tidak paham pendidikan, tidak paham bagaimana mengelola provinsi”tandasnya.
Sementara itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menegaskan bahwa pemerintah telah lama tidak pernah membeda-bedakan antara sekolah negeri dan sekolah swasta. Penegasan ini langsung dikatakan oleh Direktur Guru Dan Tenaga Kependidikan (GTK) Pendidikan Menengah (Dikmen) dan Pendidikan Khusus (Diksus), Praptono dalam wawancara telekonferensi, Senin (13/7/2020).
Komentar