JAKARTA—Kebijakan Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencabut kebijakan pengecer menjual LPG 3 kilo gram menuai respon kritis masyarakat luas.
Kebijakan tersebut dinilai menyengsarakan rakyat dan memicu kegaduhan yang berdanpak langsung pada potensi menurunnya kepercayaan publik terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.Suara kritis bergema luas agar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ditendang Presiden Prabowo Subianto dari Kabinet Merah Putih (KMP).
Hal itu seperti disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi merespon soal fenomena antrian panjang masyarakat yang berburu LPG 3 kilogram lantaran kebijakan larangan dijual di pengecer.
Komentar