PIKIRAN UMMAT.Com—Jakarta||Warga lingkar tambang nikel bersama Koalisi Masyarakat Sipil menggeruduk pameran mobil listrik (EV) yang digelar Perkumpulan Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) di Jakarta International Expo (JiExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (5/5/2024). Pasalnya, boro-boro mereka menikmati baterai EV, tambang nikel sebagai bahan baku pembuatan baterai EV justru menyisakan kerusakan lingkungan, konflik sosial, dan kemiskinan di area lingkar tambang.
Warga lingkar tambang ini berasal dari Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara yang merupakan tiga dari empat provinsi kaya nikel. Mereka bertandang ke PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) di hari terakhir pameran itu. Berbagai spanduk protes kehancuran lingkungan karena tambang nikel mereka gelar tepat di area pameran.
Aksi ini sengaja digelar sebagai puncak dari pemeran tandingan ‘Bloody Nikel: Sisi Gelap Kendaraan Listrik’ selama dua hari, pada 3-4 Mei di Taman Ismail Marzuki.
Sebelumnya pameran itu dihadiri oleh Presiden Joko Widodo pada Jumat (3/5/2024).
Tren penggunaan kendaraan listrik di Indonesia meningkat signifikan pada 2023 dan penjualan produsen ke distributor (wholesale) meningkat tiap tahun. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mencatat volume penjualan mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) di Indonesia mencapai 17,06 ribu unit pada 2023. Angka tersebut melonjak secara signifikan dengan persentase 65,2% (year-on-year) dibanding tahun 2022, sekaligus menjadi rekor tertinggi baru.
Komentar