Penjajahan Israel kepada Palestina, sudah berjalan sejak 1948. Sekitar 75 tahun lalu. Atas penjajahan ini, wilayah Israel semakin luas. Setiap tahun bertambah. Perluasan Israel adalah hasil dari perampasan tanah milik rakyat Palestina. Sampai kapan? Sampai Palestina, entah sendiri atau didukung negara lain, mampu mengalahkan Israel. Hanya jalan ini yang membuat Palestina bisa menjadi negara merdeka.
Saat ini, Israel masih dalam operasi bombardir Palestina. Puluhan ribu warga sipil, termasuk orang tua, perempuan dan anak-anak meninggal. Jumlah warga yang terluka lebih banyak lagi.
Dunia protes. Demo terjadi di berbagai negara. Termasuk di Amerika. Gedung putih di Washington DC dikepung ratusan ribu demonstran. Mereka teriak: “Free…Free…Palestine”. Mereka menuntut Palestina merdeka.
Demo juga terjadi di Indonesia. Di kedutaan USA, maupun di tempat lain. Terakhir, hari minggu (5/11) kemarin jutaan masyarakat Indonesia berkumpul untuk mengadakan Aksi Bela Palestina di Monas.
Aksi Bela Palestina di Monas dihadiri oleh sejumlah menteri. Menag Yaqult Qaumas, Menlu Retno Marsudi dan menteri PMK Muhajir ikut hadir dalam demo tersebut. Tiga capres juga diundang oleh panitia. Sayangmya, hanya Anies Rasyid Baswedan yang berkenan hadir. Tidak diketahui apa yang menyebabkan dua capres lainnya tidak hadir.
Kalau ketiga capres bisa hadir, ini akan dapat menguatkan komitmen Indonesia dalam mendorong Palestina merdeka. Secara personal, ini juga menguntungkan bagi masing-masing capres. Bagi Prabowo misalnya. Di panggung ini, pasangan Gibran ini bisa klarifikasi atas banyaknya tuduhan bahwa Prabowo punya hubungan dekat dan kerjasama persenjataan dengan Israel. Tapi sayang, Prabowo tidak hadir. Ini justru akan semakin menguatkan tuduhan itu.
Komentar