HEADLINE

Mengenal Dekat Sosok Srikandi HIKMU

Spirit Kie Besi Menaklukkan Kejamnya Ibu Kota

PIKIRAN UMMAT.Com—Jakarta||Jakarta adalah ibukota negara yang menjadi tumpuan hidup semua orang dari seluruh Indonesia.Fasilitas kebijakan politik multi sektor menjadi daya tarik semua orang ke Jakarta.Secara ekonomi, Jakarta memang menjanjikan sejuta mimpi.Ada 60% uang negara beredar di ibu kota negara ini.Ini oportunity bagi semua kalangan terutama bagi pengusaha dan pekerja.

Manisnya Jakarta juga menarik perhatian bagi warga Maluku utara.Terhitung pasca Kemerdekaan, orang-orang Malut telah merambah negeri nya orang Betawi ini.

Hj.Noni Hi.Naim Bersama Duo Kakanda Tercinta H.Askan Hi.Naim (Pengusaha Perkapalan dan Galangan Kapal)dan Aziz Naim (Pengusaha Exportir Kayu Gaharu)

Tak terkecuali, Hj.Noni Hi.Naim adalah sederet warga asal Maluku utara yang berhasil menaklukkan Ibu Kota Jakarta.Spirit Kie Besi Makayoa,  Maluku utara yang pekerja keras menjadi modal alumni SMA Islam ini menggapai manisnya Ibu Kota.

Cerita tentang kiprah adik kandung termanis dan tersayang pengusaha perkapalan nasional H. Askan Naim serta seorang trader dan exportir kayu gaharu Azis Naim ini menarik untuk menjadi motivasi bagi generasi muda di Hikmu.

Saat ini Hj Noni Naim adalah salah seorang pengusaha yang menggeluti beberapa bidang usaha, salah satunya bergerak dibidang automotif. Dia adalah pemilik showroom yang menjual kenderaan roda dua sekaligus jasa pengurusan dokumen kenderaan roda dua untuk showroom lain dibeberapa kota dan yang bertetangga dengan Kabupaten Bekasi.
Usaha yang tergolong jarang digeluti oleh warga Maluku Utara diperantauan.

Hj.Noni Hi.Naim, Pengusaha Wanita dari Maluku Utara

Darah Bisnis.

Darah bisnis yang mengalir pada Hj Noni dan kakak2nya dari ayahanda H. Naim H. Yakub dan ibunda Hj. Fatma Tahisa.
Kedua orang tua adalah pedagang kebutuhan pokok dan hasil bumi di desa Samsuma kec. Makean.

H. Naim H Yakub pada tahun 1960an sudah menjalin kerja sama dengan pemilik kapal layar pinisi untuk mengangkut kopra, pala dan cengkeh dari Makean dan Kayoa serta Oba dan sekitarnya ke Surabaya.Belasan kapal pinisi yang mengankut kopra, pala dan cengkeh ini dipimpin langsung sang ayah dengan masa berlayar lebih dari sebulan untuk mencapai pelabuhan Gresik Jatim. Kemampuan dagang sang ayah juga berkat kegigihan sang kakek H. Yakub Abdurahman yang mengirim anaknya menempuh pendidikan pada sekolah dagang di kota Makassar.

Awal mula ke Jakarta.

Sejak menamatkan pendidikan pada SMA Islam Ternate Hj. Noni ke Jakarta utk kuliah diajak sang kakak tercinta H. Askan Naim yang saat itu masih bekerja di sebuah perusahan semen terbesar di Indonesia.

Tidak ada kata santai dalam diri hj Noni dan kakak2nya, hidup di ibukota yang penuh dengan tantangan tetap dihadapi dengan optimisme, semangat serta kerja keras dan senantiasa disandarkan pada doa kepada Allah pasti akan menggapai sukses pesan srikandi dan wakil bendahara HIKMU  ini

Talenta bisnis Hj.Noni mulai terbaca sejak masih di bangku SD di kampung halamannya.Di usia anak SD, Hj.Noni sudah menjadi pedagang pasir dan batu untuk kebutuhan bahan bangunan di kampung.

”Dulu masih di bangku SD di Kampung Desa Samsuma, saya sudah melakoni profesi sebagai penjual pasir dan batu.Material itu saya kumpul dan angkut yang kata orang Malut pikul sendiri ke tempat yang order”kisah Hj.Noni.

Hj.Noni Hi.Naim di Showroom Otomotif miliknya.

Awal Mula Ke Jakarta.

Awal mula Hj.Noni ke Jakarta berawal dari sang kakanda tercinta Askan Naim.Sukses sebagai pengusaha perkapalan di Jakarta.Sukses di Jakarta, Askan lalu memboyong sang Adinda tersayang ini ke Jakarta.

Bermodal lulusan SMA Islam Ternate, tiba di Jakarta, Hj.Noni lalu masuk kuliah di ASMI.

Singkat cerita, Hj.Noni lalu memilih profesi pengusaha.Bermula dari usaha kecil-kecilan,  Srikandi HIKMU ini telah eksis sebagai pengusaha Otomotif, dan General Contractir di Ibu kota.

Bagaimana kiat suksesnya ? “Hidup di jakarta yang penuh persaingan butuh kapasitas, kerja keras, integritas dan atitude serta senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT” ujarnya.

”Dari situ kita bisa mandiri dan menggalang kemitraan dengan pihak lain yang bisa mendorong sukses usaha kita”lanjut dia.

”Namun kesemuanya jangan lupa senantiasa mendekatkan diri kepada Allah yang maha kuasa atas hidup kita.Intinya jangan lupa setelah kerja keras kita juga harus berdoa”pungkasnya(***)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *