“Morotai Berduka dari problem publik
1 Tpp asn blm blm bayar asn suwak
2 program bantuan sosial sebagai progam andalan mantan bupati Morotai beny Laos mandek progam sosial seperti lansia ,yatim janda kematian melahirkan makin tidak lancar numpuk didinas sosial
4 jual beli publik Morotai di pasar menurun krn perputaran keuangan anjlok
5 . Gaji para kades dan aparat desa terlambat di bayarkan
6 usia produktif hampir 7 ribu lebih memilih kerja di iwip halteng yang klr dari Morotai pencari kerja
8 ketidak tersedian lapangan kerja minim di morotai
9 harga kopra sebagai penghasilan petani makin anjlok
10 pelayanan publik makin tidak maksimal di dukcapil akibat karena keterbatasan ketersedian stok tinta
11 keterbatasan ketersedian obat obatan di RSUD morotai
12 keterbatasan ketersedian dan ketidak lancaran daya serap PDAM publik di morotai selatan”tulis lembaga Informasi Publik Maluku utara dalam press release nya.
“Sampai kapan probelm publik ini teratasi secara baik”tulis Lembaga Informasi Publik dalam press release mereka.
Sampai berita ini baik tayang, Pj.Bupati dan sumber berkompeten di Pemda kabupaten Pulau Morotai belum sempat dikonfirmasikan hal ini.
Persoalan-persoalan ini tengah mengemuka cukup serius di Kabupaten Pulau Morotai.
Beberapa pekan lalu, warga mengeluhkan transaksi perdagangan di pasar yang anjlok drastis.Digambarkan bahwa, jualan mak-mak berupa sayur mayur di pasar saja tidak laku terjual.Daya beli masyarakat Morotai dinilai menurun sehingga berdanpak langsung pada arus perputaran ekonomi.
Komentar