oleh

“Menggugat” HE IS MY BROTHER : Habis Hoaks Terbitlah Klarifikasi [Part.61].

-OPINI-358 Dilihat

Tentang fungsi masjid,dia mengutip Sidi Gazalba,seorang cendekiawan dan penulis buku,dengan karyanya,Mesjid Sebagai Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam,yang diterbitkan tahun 1962,berusaha sungguh-sungguh mendudukkan fungsi mesjid yang bukan sebagai tempat pelaksanaan ibadah [khas] an- sich. Karena jika hanya untuk sholat sehari-hari, Sidi Gazalba memandang ayat yang berbunyi : “aynama kuntum fa wallu wujuhakum syathroh”,[di mana saja kamu berada dirikanlah sholat], sudah lebih dari cukup memberi penegasan tentang tak begitu pentingnya kemegahan bangunan yang di namai mesjid. Memang,dalam makna yang sesungguhnya, mesjid itu pun bukanlah bangunan fisik,urainya.

Baca Juga  Joko Widodo di anggap menghalangi eksekusi putusan Inkrah Silvester

Selebihnya,kami mempercakapkan banyak hal tentang fungsi masjid.Saya masih mengulang gagasan “subsidi silang” antar masjid karena ketimpangan potensi ZIS,karena soal-soal “administrasi” berbasis kampung dan kelurahan padahal Tuhan tentu tidak bermaksud bahwa ketenangan beribadah di masjid karena fasilitasnya yang bagus di nisbatkan pada kampung,kelurahan,desa dan macam-macam itu,sehingga fadhilah atau imbalan pahala beribadah,juga tergantung kampung karena fasilitas masjidnya yang lebih menjamin ketenangan dan kenyamanan.Ini soal mindset umat yang mendesak di ubah.

Baca Juga  Sama-sama Kader Gerindra Diduga Terlibat Korupsi, Nistra Yohan Aman Namun Noel Masuk Penjara

Soal gagasan sang dosen tadi untuk menggalang potensi sumber daya umat dengan “menukar”nya dengan menghentikan kebiasaan merokok,saya tak mengomentarinya,bukan karena kebetulan saya juga perokok tetapi saya memandang bahwa ini adalah pekerjaan berat yang baru lagi,tidak koheren dan realistis mengurai masalah.Kita hendak mengurai masalah di depan mata yang mendesak dengan cara memilih opsi yang lebih berat bahkan nyaris tak mungkin,padahal masih tersedia pilihan lain yang paling mungkin.Saya tak tahu alasan lain sang khotib yang dosen terkenal ini.Bisa jadi targetnya hendak membangun wacana saja.

Baca Juga  Tunjangan Perumahan DPRD DKI 70,4 juta, Aman !

Ada dua informasi lain yang mungkin jauh korelasinya.Cerita Tuan Guru Bajang,gubernur Nusa Tenggara Barat,dalam sambutannya di peringatan Hari Pers Nasional di lombok tahun 2018 yang viral itu dan membuat presiden Joko Widodo tertawa terpingkal.Di Mesir,di masa lalu,di rezim totaliter yang mengendalikan semua berita media.Nyaris tak ada informasi di berita media yang bisa di percaya karena semuanya di kendalikan dan atur rezim berkuasa,kecuali berita media di halaman 10 : iklan berita duka.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *