Politik nasional pada hari -hari belakangan ini lagi turbalance.Bukan semata naturalnya politik praktis dalam sistim demokrasi yang dinamis-kompetatif-, namun berhembus issu jegal menjegal yang kencang membuat resah kehidupan berbangsa dan bernegara .Isunya Anies dijegal sana-sini, kanan kiri dan atas bawah agar dia gagal berkompetisi di kontestasi pemilihan Presiden 2024.Ironis ! Musebabnya, karena Nama Presiden Jokowi terseret dalam pusaran issu panas ini.
Issu hot tidak saja bikin kubu Anies Baswedan panas tetapi segenap komponen rasional bangsa jadi gerah.Meskipun Presiden Jokowi telah memastikan ikut cawe-cawe nya hanya untuk kepentingan bangsa, tetapi para begawan Tata Negara tetap memberi batasan tegas dan menolak dengan tegas.Cawe-cawe Presiden hanya dalam urusan pemerintahan tetapi dalam Pilpres berbahaya titik.
Pakar hukum tata negara, DR.Margarito Kamis S.H., M.Hum., menyatakan, kalau presiden Cawe-Cawe dalam hal urusan pemerintahan sah-sah saja. Namun Jikalau cawe-cawe diluar urusan pemerintahan jelas salah.
Suka atau tidak kalau memang itu cawe-cawe diluar pemerintahan tetap salah,”Kata Margarito, Kamis (01/06) yang dikutip pandanganya di media on line.
Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara tahun 2006 hingga 2007 itu menuturkan, jikalau urusan Calon dan wakil presiden jelas salah, presiden harus diiangatkan agar bekerja sesuai pasal 4 ayat 1, Pasal 5 ayat 2. Itu konteksnya selaku kepala Pemerintahan.
Jika presiden maksudkan Cawe-cawe itu adalah urusan calon presiden, Margarito justru menyarankan agar jokowi segara mundur dari urusan tersebut.karena itu bukan kewajikan konstitusional Presiden.
“kewajikan konstitusional Presiden. Adalah mengurus urusan pemerintahan,”Jelasnya.
“Dari segi tata negara pemilu itu berhakekat mengetes derajat, soliditas,kemauan serta justifikasi dari kebijakan yang sesudah dan yang baru.Itu pemilu yang di mau rakyat.
Kesimpulanya, cawe-cawe Presiden Jokowi di Pilpres diharamkan konstitusi.
Atau anggap saja dari sisi etis, cawe-cawe Jokowi sah-sah saja agar kontestasi Pilpres berlangsung sistimatis dan demokratis.Apa iya ?Jokowi terbang dengan pesawat kepresidenan dari Solo bersama Ganjar Pranowo untuk menghadiri pengumuman pencapresan Ganjar Pranowo oleh ketua umum DPP PDIP Ibu Megawati Soekarno Putri dinilai sebagai bukti sahih bentuk cawe-cawe nya Presiden Jokowi dalam Pilpres.Demikian pula gestur Jokowi mendukung capres Prabowo Subianto.Lalu bagaimana dengan caores Anies Baswedan ?Ini sudah membantah bahwa cawe-cawe Jokowi untuk kepentingan bangsa.
Komentar