oleh

Paket APBN Pembangunan Ruas Jalan Nasional di Hal-Sel Jadi Pro Kontra.

-HEADLINE-122 Dilihat

PIKIRAN UMMAT.Com—Labuha||Paket proyek APBN di Kabupaten Hal-Sel lagi hangat dalam pro kontra.

Pasca pemberitaan bahwa 5 ruas jalan nasional APBN 2023 di wilayah hal-sel adalah buah manis loby Bupati Usman Sidik, Warga nitizen terlibat pro kontra antara prestasi Bupati atau bukan.

Padahal menurut sumber media ini, warga tak perlu terlibat pro kontra klaim prestasi Bupati atau Bukan.Warga diminta sebaiknya mendesak Bupati untuk fokus saja memaksimalkan APBD guna  memajukan daerah tanpa harus menguras waktu dan tenaga untuk klaim sesuatu masalah yang tidak sistematis.

Baca Juga  Dukungan Pansus Hak Engket Gubernur Sherly Tjoanda Meluas, PDI P Malut Beri Signal Ikut

Sebaliknya bisa disayangkan jika issu ini justru dinilai sebagai pencitraan belaka, pengalihan issu tidak prestasi nya kinerja Bupati Usman Sidik padahal Usman ada prestasi nya juga.

”Sayang juga jika Usman sidik diissukan memanfaatkan paket 5 ruas jalan APBN  sebagai pencitraan padahal ada prestasinya juga”  guman pria yang mengaku sebagai Idris dari Makayoa ini.

Ironis pula, Klaim hasil loby  justru dinilai kontraproduktif bahwa negara ini dikelola layaknya mafia bisnis yang butuh loby-loby.

”Loby-loby itu tradisi bisnis yang sarat tawar menawar ala mafia.Pemerintahan itu dijalankan secara sistematis jangan pakai istilah loby”tegas narsum of derecord media ini.

Baca Juga  Bisnis Women Asal Malut-Makayoa ini Jajal Bisnis Cafe di Kota Bekasi.

Seperti diketahui, Pemerintah pusat bakal membangun  5 ruas jalan pada tahun anggaran APBN 2023 di wilayah hal-sel antara lain ;

1. Peningkatan ruas jalan Laiwui – Jikotamo – Anggai (panjang 49,5 km) (perkiraan anggaran Rp 148,5 miliar)

2. Lingkar Pulau Makian segmen Sabale – Dauri (panjang 36 km) (perkiraan anggaran Rp 108 miliar)

3. Pembangunan ruas jalan Jikodolong – Soligi – Wayaloar (panjang 23,3 km) (perkiraan anggaran Rp 167,48 miliar)

Baca Juga  Ulasan ! AT Melambung Jelang Musda DPD Partai Golkar Provinsi Maluku Utara, Menjemput Spirit Transformasi

4. Saketa – Dehepodo (panjang 64 km) (perkiraan anggaran Rp 85,4 miliar)

5. Matuting – Ranga Ranga (panjang 30 km) (perkiraan anggaran Rp 88,9 miliar).

Kebijakan pemerintah pusat atas 5(lima)Paket jalan nasional ini kemudian diklaim kubu tertentu sebagai prestasi loby Bupati Usman Sidik.

Bagi media ini, sah saja klaim prestasi bupati karena loby anggaran dan proyek ditenggarai masi subur dalam praktek pemerintahan kita.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *