oleh

KRISIS RSUD CB: Gubernur Harus Bertindak, Copot dr. Alwia Sekarang Juga!

-HEADLINE-768 Dilihat

Ternate — RSUD Chasan Boesoirie bukan lagi simbol pelayanan kesehatan, melainkan lambang kegagalan sistemik di bawah kepemimpinan dr.Alwia Assagaf. Itulah suara lantang yang datang dari LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Maluku Utara, yang hari ini menyerukan ultimatum keras kepada Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda: Copot Direktur RSUD CB segera atau bersiaplah berbagi tanggung jawab atas kehancuran layanan kesehatan di provinsi ini.

Baca Juga  Bupati Hal-Teng, Ikram Sangadji Didesak Rekomendasikan Pencabutan 7 IUP di Pulau Gebe, LIRA Malut : Melanggar Aturan dan Mengancam Kehidupan Warga.

Pernyataan dari Gubernur LIRA Malut, Said Alkatiri, bukan basa-basi. Ia menyebut dr. Alwia gagal total. Titik. Bukan hanya gagal administratif, tapi secara moral, etika, dan profesional dianggap telah mencoreng kepercayaan publik terhadap lembaga pelayanan publik yang seharusnya menjadi garda terdepan penyelamat nyawa.

Paling mencolok adalah fakta telanjang yang kini tak bisa disembunyikan lagi: RSUD CB diturunkan statusnya oleh Kementerian Kesehatan dari tipe B menjadi tipe C. Ini bukan sekadar soal klasifikasi, melainkan tamparan keras bagi institusi dan pemerintah daerah. Turunnya status itu, menurut hasil review resmi Kemenkes, terjadi karena data yang disodorkan pihak RSUD CB sebelumnya ternyata tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Baca Juga  Dari Forum APKASI : Jakarta Terdiam Saat Bupati Bassam Kasuba Bicara : Wilayah Timur Itu Bukan Pinggiran

Said Alkatiri menyebut itu sebagai bentuk manipulasi data, dan lebih jauh, sebagai indikasi bahwa pemimpin RSUD CB telah memainkan informasi demi ambisi status, bukan demi perbaikan pelayanan. “Itu indikasi paling sahih tentang manipulasi. Ini bukan cuma kelalaian—ini kejahatan administrasi!” ujarnya dengan nada geram.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *