oleh

RUBRIK UTAMA : Setelah Tambang, Apa yang Tersisa?

-Rubrik Utama-216 Dilihat

Tantangan Setelah Tambang

Perekonomian berbasis tambang memiliki batas waktu. Ketika cadangan nikel menipis, daya ungkit ekonomi pun akan hilang.

Karena itu, Gubernur Sherly perlu membangun strategi pasca-tambang: mengembangkan pertanian modern, industri pengolahan hasil laut, dan pariwisata berbasis ekologi.Selain itu, SDM lokal perlu dilatih agar tidak sekadar menjadi buruh di negerinya sendiri.

Salah satu Ekonom muda Maluku Utara yang enggan diberitakan  menilai sudah saatnya pemerintah provinsi mengubah orientasi pembangunan.
“Fokus pada ekonomi berbasis manusia, bukan hanya mineral. Karena sumber daya alam bisa habis, tapi sumber daya manusia bisa terus tumbuh,” tegasnya.

Turun ke Kebun Sendiri

Keberhasilan makro Maluku Utara memang layak diapresiasi. Tapi pembangunan sejati bukan sekadar menaikkan grafik ekonomi, melainkan menumbuhkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat di bawahnya.

Sherly Tjoanda kini berada di persimpangan sejarah. Ia bisa memilih jalan aman  menikmati pujian dan menunggangi prestasi hilirisasi atau mengambil jalan berisiko tapi visioner: membangun ekonomi rakyat yang mandiri, inklusif, dan berkelanjutan.

Sebab, pada akhirnya, ukuran kepemimpinan bukan seberapa tinggi angka pertumbuhan, tapi seberapa dalam akar kesejahteraan yang ia tanam.

“Ketika tambang berhenti berdetak, apakah rakyat Maluku Utara masih bisa hidup sejahtera?”
Pertanyaan itu akan menjadi ujian sejati bagi Gubernur Sherly Tjoanda dan bagi masa depan ekonomi daerah yang kini dielu-elukan sebagai yang tertinggi di dunia.

Ternate, Sabtu 11/10/2025

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *