Langkah Pemerintah Provinsi Maluku Utara menerapkan manajemen talenta berbasis merit patut diapresiasi. Dengan restu BKN, promosi jabatan eselon II kini tidak lagi melalui seleksi terbuka, melainkan pemetaan sembilan kotak talenta berbasis aplikasi SIMATA.
Secara konsep, manajemen talenta menawarkan solusi modern bagi birokrasi. ASN berprestasi diberi ruang berkembang, sementara kinerja dan potensi menjadi indikator utama. Inilah wajah meritokrasi yang diimpikan: birokrasi yang dinamis, bukan birokrasi yang disandera oleh politik atau kedekatan personal.
Komentar