Harapan publik pun mengemuka: Kota Ternate tidak boleh jatuh ke tangan yang salah, yakni figur yang minim kapasitas manajerial pemerintahan, tetapi kuat dalam orientasi bisnis dan kepentingan politik. “Rasionalitas politik rakyat” kembali dipandang sebagai benteng utama menjaga kesinambungan pembangunan kota.
Dengan dinamika ini, arah politik Ternate jelang 2030 diprediksi akan sarat kejutan. Rizal Marsaoly dengan kapasitas manejerial pemerintahan dan jejak karya pembangunan kota ternate yang panjang dalam 3 era kepemimpinan di Kota Ternate diprediksi bakal mengikuti jejak “Sekot menuju Walikota”, akan mengikuti jejak dua mantan Sekda sebelumnya.Semua akan terjawab di panggung politik rakyat Kota Ternate.(***)
Komentar