oleh

Penempatan Uang Negara, Gaya Koboi Menkeu Baru

-OPINI-113 Dilihat

Namun dalam kecepatan Gerak itu, akan selalu memunculkan tanya, efektifitas dari kebijakan guyur likuiditas ke bank BUM dan mimpi pertumbuhan bisa menjadi nyata bagi Nusantara yang lesu ?

Mungkin memulai dengan membaca dinamika global dalam Praktik di pasar oleh beberapa negara dalam memanfaatkan mekanisme pasar untuk mengelola kelebihan kas negara, katakanlah Inggris, melalui Debt Management Office menggunakan instrumen cash management bills (CMB) dan lelang harian untuk menempatkan kelebihan kas secara efisien di pasar uang. India melakukan hal serupa dengan menerbitkan CMB jangka pendek untuk menghindari distorsi likuiditas dan mendukung sinyal harga yang sehat.

Baca Juga  Salah satu sebab Chaos Nasional karena Kasus Ijazah Joko Widodo?

Atau sedikit mempelajari Pedoman yang diterbitkan OECD dan IMF, yang lebih menekankan pada pengelolaan kas negara, yang memisahkan otoritas fiskal berbasis tujuan dengan otoritas moneter, melalui penerapan mekanisme tender (lelang terbuka), serta menggunakan counterparty limits berbasis risiko agar alokasi likuiditas tidak terkonsentrasi pada segelintir institusi, dan bersifat transparan.

Ruang Penyempurnaan: Transparansi dan Tata Kelola

Baca Juga  Apa Agenda Hukum Prabowo setelah Hasto dan Tom dibebaskan?

Aspek tata kelola dari kebijakan penempatan kelebihan likuiditas negara dapat diperkuat dengan tiga langkah utama. Pertama, Menyusun mekanisme berbasis pasar, misalnya melalui lelang atau tender kompetitif untuk sebagian penempatan. Ini akan menciptakan harga yang wajar dan mendorong disiplin bagi bank-bank.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *