Tony Rosyid : Pengamat Politik dan Pemehati Bangsa
Muktamar PPP ke X sudah selesai lebih cepat dari rencana. Muktamar yang sedianya diselenggarakan tanggal 27 hingga tanggal 29 September di hotel Mercure Jaya Ancol Jakarta Utara ini akhirnya dipercepat dan ditutup tanggal 28 septembar malam.
Mukmatar PPP ke X diikuti oleh dua kandidat calon ketua umum: yaitu Agus Suparmanto dan Mardiono. Sebagaimana umumnya pemilihan ketua umum sebuah partai, akan selalu ada dinamika politik yang cukup memanas.
Di awal sidang pembahasan AD/ART, kericuhan terjadi. Pimpinan sidang M. Amir Uskara, yang notabenen pendukung Mardiono berupaya menggiring Muktamirin untuk menetapkan AD/ART lama. Ini seperti telah menjadi bagian strategi yang dipersiapkan kubu Mardiono untuk menjegal Agus Suparmanto.
Dalam AD/ART lama, syarat menjadi ketum PPP harus kader PPP yang pernah menjadi pengurus DPP PPP selama lima tahun. Sementara Agus Suparmanto tidak memenuhi syarat itu. Disinilah area pertarungan paling menentukan bagi pencalonan Agus Suparmanto.
Upaya Amir Uskara jegal Agus Suparmato gagal. Amir Uskara mendapatkan interupsi dari Muktamirin. Dari sinilah kericuhan terjadi, dan Amir Uskara meninggalkan ruang sidang saat kericuhan. Pimpinan sidang kemudian diganti dan dilanjutkan oleh Qoyum Abdul Jabbar.
Komentar