Namun, kebijakan ini seharusnya tidak berhenti pada pemberian fasilitas. Tantangan terbesar adalah memastikan armada yang telah disalurkan benar-benar produktif, tidak teronggok di dermaga, dan dikelola dengan prinsip keberlanjutan. Di sinilah dibutuhkan pengawasan, pendampingan, serta pelatihan yang konsisten agar nelayan mampu mengelola teknologi, meningkatkan hasil tangkap, dan menjaga kelestarian laut.
Baca Juga Bersinergi Itu Energi: Mengalir dari Ruang Kerja Dr.Rizal Marsaoly (Sekot) ke Ruang Publik
Dari sisi ekonomi, penguatan armada tangkap bisa menjadi momentum peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perikanan. Tetapi lebih dari itu, kebijakan ini adalah investasi sosial: mengangkat taraf hidup keluarga nelayan dan mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah pesisir.
Komentar