Hal itu sejalan dengan pandangan Rizal Marsaoly bahwa Perguruan Tinggi menjadi salah satu tempat yang efektif untuk menganalisa sejumlah permasalahan yang terjadi di Kota Ternate. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak termasuk pemerintah Kota Ternate untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang efektif untuk masyarakat.
Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk menjembatani hasil riset kampus dengan kebijakan pemerintah daerah. Menurutnya, data yang valid dan akurat dari penelitian bisa menjadi fondasi dalam perumusan kebijakan pembangunan.
Rizal memastikan ; pemkot tidak saja mendengar paparan hasil penelitian tetapi sejumlah kajian yang dipresentasikan dinilai relevan dan potensial untuk ditindaklanjuti. Isu yang menjadi perhatian seperti hasil riset mengenai alih fungsi trotoar atau pedestrian di Kota Ternate; menyikapi hal ini, Rizal meminta Dinas PUPR bersama OPD terkait menjadikan hasil penelitian tersebut sebagai bahan pertimbangan kebijakan.
Isu lain yang juga menjadi sorotan adalah keberadaan Fala Kanci atau rumah kancing, warisan budaya khas Ternate yang jumlahnya kian berkurang. Sekda menekankan perlunya regulasi dan program sosialisasi agar rumah budaya tersebut tetap lestari, termasuk pelibatan komunitas lokal dan penguatan pemetaan cagar budaya.
Selain itu, penelitian di bidang kesehatan dari Poltekkes mendapat perhatian, terutama yang berkaitan dengan kebijakan anggaran dan pelayanan publik. Temuan-temuan tersebut menyoroti isu prioritas seperti penanganan stunting, peningkatan akses layanan kesehatan di wilayah pesisir, dan upaya pencegahan penyakit menular melalui perbaikan sanitasi serta edukasi kesehatan masyarakat.
Komentar