oleh

NASIONALISME KITA

-OPINI-279 Dilihat

Oleh : M.Guntur Alting 

—–

BERTAMBAH umur adalah hal alami, tetapi menjadi bijak dan dewasa memerlukan usaha. Demikian cara kita menautkan biografi individu dan biografi sosial dalam realitas kebangsaan.

Hari ini kita merayakan HUT kemerdekaan yang ke-80. Menjadi maju dan makmur butuh komitmen kuat dari rakyat, terutama dari para elit.

Baca Juga  Sofifi Bukan Kota Imajiner, Menolak Narasi Reposisi

Sejarah bangsa ini dipenuhi pejuang inspiratif yang patut diteladani. Meski sering dilanda riak-riak dan letupan, rakyat Indonesia tetap memilih hidup rukun, mudah melupakan, dan memaafkan masa lalu. Kekuatan bangsa ini terletak pada rakyatnya yang religius dan gemar bergotong royong.

Mereka rajin berdoa dan saling membantu, dengan penuh kekeluargaan. Justru pemerintah harus belajar dari rakyat, bukan malah dirusak oleh sebagian pejabat dan politisi.

Baca Juga  Ekonomi Maluku Utara Wajah Pasal 33 UUD

Perjalanan hidup selalu dipandu oleh narasi besar. Perjalanan bangsa pun memerlukan narasi besar sebagai peta jalan magnetik bagi anak-anak bangsa. Sehingga slogan Indonesia emas bukan hanya fatamorgana, bukan hanya bayangan kaki langit yang tak menyentuh ke bumi dan tak terjangkau oleh tangan.

***

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *