Peran tokoh: visi dan praktik
Walikota Tauhid Soleman tampil sebagai tokoh sentral yang menyodorkan visi persatuan, sementara Sekda Riza Marsaoly berperan sebagai katalisator yang menanamkan gagasan itu dalam bentuk kegiatan konkret.
Pernyataan Rizal bahwa “bersinergi itu energi” mencerminkan pendekatan manajerial yang menekankan pendampingan, kolaborasi, dan penyatuan langkah antar-unit pemerintah. Langkah konkret yang telah disemai dari program internal hingga kegiatan publik menunjukkan upaya memadukan simbolisme peringatan nasional dengan kerja-kerja administratif yang operasional.
Manifestasi: Turnamen Mini Soccer Walikota Cup 2025
Pemilihan olahraga, dalam hal ini turnamen Mini Soccer Walikota Cup 2025, sebagai salah satu medium memperkuat silaturahmi adalah keputusan strategis.Kegiatan olahraga memiliki keunggulan sebagai ruang netral yang mengurangi hirarki formal, mendorong interaksi lintas jabatan, dan membangun semangat tim. Selain aspek kebugaran dan rekreasi, turnamen tersebut menjadi arena informal untuk memperbaiki relasi kerja, mengenal potensi individu di luar peran struktural, serta menumbuhkan kultur persaingan sehat.
Konteks strategis: Persiapan tuan rumah JKPI 2026
Relevansi penguatan silaturahmi menjadi lebih penting mengingat Kota Ternate sedang mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Kongres Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2026. Agenda nasional semacam itu menuntut kapasitas koordinasi, kemampuan protokoler, dan citra kolektif yang baik. Kekuatan hubungan internal ASN akan menentukan kualitas penyelenggaraan acara serta kemampuan memanfaatkan momentum untuk promosi kebudayaan dan pembangunan lokal. Oleh karena itu, menurut sapaan RM ini, pembiasaan sikap bersinergi sekarang adalah investasi struktural untuk sukses jangka menengah.
Komentar