Hal senada disampaikan Salas Leib, yang menilai kongres adalah momentum kebangkitan. “Ini saat yang tepat untuk membangkitkan kembali HPMS. Jika kita lengah lagi, maka organisasi ini akan benar-benar hilang dari peran sejarahnya.”
Abd. Rauf Wajo menekankan soal peran strategis HPMS. “Kita ingin organisasi ini kembali punya suara, bisa hadir dalam isu-isu daerah, dan tetap menjadi rujukan generasi muda Sula di mana pun mereka berada.”
Sedangkan M. Natsir Sangadji menyoroti pentingnya nilai persatuan. “HPMS adalah rumah bersama. Kongres bukan hanya agenda politik organisasi, tapi juga perekat generasi agar kita tidak tercerai-berai.”
Toton menambahkan, “Momentum Sumpah Pemuda harus dimaknai dengan serius. Kita ingin kongres ini menjadi penanda lahirnya semangat baru HPMS.”
Dorongan Generasi Muda
Dari kalangan muda, dorongan kongres lebih tegas lagi. Tomi Umarama menyatakan, “Organisasi ini butuh legitimasi resmi. Itu hanya bisa dicapai melalui kongres. Karena itu, bagi kami anak-anak muda, pelaksanaan kongres harus segera dilakukan.”
Komentar