Menurut Kades, jalan sepanjang kurang lebih tiga kilometer tersebut sangat vital karena hingga saat ini satu-satunya akses ke Desa Busua adalah melalui jalur laut, yang sangat bergantung pada kondisi cuaca.
“Jika musim ombak tiba, anak-anak sekolah terpaksa tidak bisa bersekolah karena akses laut tidak dapat digunakan. Kami sangat berharap Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan bisa memberikan perhatian terhadap pembangunan jalan darat ini,” ujar Ansar.
Menanggapi keluhan warga tersebut, Bupati Bassam menyampaikan bahwa mulai tahun 2026, Pemkab Halsel akan menerapkan skema pembangunan berbasis zonasi wilayah. Ia menyebutkan bahwa Kecamatan Kayoa Barat, bersama dengan Kecamatan Kayoa dan Pulau Makeang, akan dimasukkan dalam zona dua prioritas pembangunan daerah.
Komentar