Pemkot juga akan memperkuat mekanisme pengendalian dan evaluasi berbasis hasil, serta membuka ruang partisipasi dan pengawasan dari DPRD agar kebijakan pembangunan selaras dengan aspirasi publik.
“Kami berkomitmen menempatkan pejabat yang kapabel, inovatif dan kredibel, untuk menjalankan visi pembangunan secara dinamis,” tegasnya.
Pendidikan, Kesehatan, dan Konektivitas Antarwilayah
Dalam bidang pendidikan, Pemkot merespons perhatian Fraksi PKB terkait peningkatan kompetensi guru di wilayah terluar. Program redistribusi guru dan pelatihan berkelanjutan akan dilakukan untuk menjamin kualitas pendidikan di Pulau Hiri, Moti, dan Batang Dua tidak tertinggal dari wilayah lainnya.
Pada sektor kesehatan, Pemkot menyambut baik gagasan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara terkait pengelolaan RSUD Chasan Boesoirie. Skema kolaboratif akan dijajaki demi memperkuat layanan kesehatan bagi warga Ternate.
Tanggapan atas Isu Strategis Kota
Komentar