oleh

Perang Iran-Israel Adalah Keniscayaam

-OPINI-375 Dilihat

Israel sadar bahwa kepentingan Amerika di Timur Tengah hanya akan sangat efektif jika masih berdiri negara Israel. Tantangan yang belum terselesaikan dan terus ada dalam bayang-bayang kediktatoran Israel adalah Iran. Negara yang dihuni bangsa yang sangat tua bernama Persia ini memiliki jaringan kekuatan yang menyebar di Timur Tengah, dan selama ini menjadi pengganggu dominasi Israel.

Selama ini, Israel intens berhadapan dengan Houthi Yaman, Hizbullah Lebanon dan Hammas Palestina yang notabene menjadi sekutu bagi Iran. Memasukkan Hamas sebegai “sekutu” Iran, mungkin debatable. Ini karena paradigma banyak orang yang masih berada dalam posisi biner suni-syiah. Politik dan perang kadang melampaui batas posisi biner itu.

Baca Juga  Menguji Janji di Balik Perjuangan 11 DOB Maluku Utara: Antara Gema Aspirasi dan Agenda Nyata

Iran dan semua sekutunya menginginkan Israel hengkang dari Timur Tengah, karena dianggap menjadi sumber masalah kawasan. Jika Israel menguasai jalur Gaza, hingga akhirnya tanah Palestina secara keseluruhan, maka Israel tidak menutup kemungkinan akan menjadi negara adidaya di TengahTengah. Layaknya Konstantinopel di Turkey saat itu. Dengan dominasi Israel di Timur Tengah, Amerika yang menjadi musuh bebuyutan Iran akan semakin efektif dominasinya di Timteng.

Baca Juga  Ekonomi Maluku Utara Wajah Pasal 33 UUD

Sulit mengesampingkan prediksi atas keitutsertaan Amerika dalam perang Iran-Israel. Kepentingan ini tidak bisa dihindari. Yaitu kepentingan politik dan ekonomi untuk kewasan Timur Tengah yang memaksa Amerika “tidak bisa tidak” akan ikut memberi dukungan kepada Israel. Dengan keterlibatan Amerika, maka akan ada beberapa kemungkinan. Pertama, perang akan berkepanjangan. Eskalasi perang yang panjang ini otomatis akan berdampak pada ekonomi global. Dunia terancam krisis energi, dan bisa berlanjut ke krisis ekonomi. Harga minyak naik dan akan diikuti oleh barang komoditas lainnya.

Baca Juga  Sofifi, Ibu Kota Yang Tidak Menjadi Ibu

Kedua, hasil akhir dari perang akan mengubah konstalasi politik di Timur Tengah. Jika Iran menang, maka dominasi Israel-Amerika akan mengecil di Timur Tengah. Terutama jika kemenangan Iran atas dukungan China dan Rusia, maka dominasi Amerika akan semakin kecil. Sebaliknya, jika Israel-Amerika, dan mungkin juga para sekutunya yang menang, maka dominasi Israel dan Amerika di Timur Tengah akan semakin kuat dan kokoh.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar