HEADLINEKOTA TERNATE

Banjir Bandang Rua Renggut 11 Korban Jiwa dan 3 Korban Luka

Hujat dengan tensitas tinggi menjadi penyebabnya

PIKIRAN UMMAT.Com—Bencana alam banjir bandang diketahui melanda kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, provinsi Maluku utara, minggu dini hari (25/8/2024)

Banjir dilaporkan merenggut puluhan nyawa dan korban luka serta kerugian materil dipihak warga.

11 orang dinyatakan tewas dan 3 korban luka dalam peristiwa nahas itu.

3 warga yang mengalami luka kini telah mendapat perawatan di fasilitas kesehatan. Sementara puluhan rumah warga yang berada di lokasi titik banjir rusak berat maupun ringa

Saat ini, tim gabungan masih terus melakukan pencarian korban di tengah material lumpur batuan akibat banjir bandang.

Bahkan, jalan utama akses penghubung Kelurahan Rua dan Kastela tertutup parah. Sehingga, kendaraan tidak bisa melewati dan harus putar balik. Tidak hanya jalan akses penghubung, sisa material banjir bandang masih dilakukan pembersihan oleh pihak terkait menggunakan alat berat.

Hujan yang deras mengguyur sepanjang siang sampai malam ditengarai penyebab utama banjir bandang.Banjir bandang yang deras menimbulkan dan terjadi di pagi dini hari  yang masih gelap menyebabkan upaya menyelamatkan diri dan penyelamatan menghadapi kendala berarti.Akibatnya korban jiwa dan materi tak terhindarkan.

Dilansir dari media siber terkemuka Tanda Seru.Com, Samsudin Senen, salah satu warga Rua mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 04.00 dinihari tadi.

Jadi korban termasuk cucu saya, dan kini sudah dievakuasi. Untuk kerusakan ini ada 30 rumah rusak berat maupun ringan,” ujarnya.

Sementara, Kasi Operasi dan Siaga Pencarian Pertolongan Basarnas Ternate, Bram Madya Temara, mengatakan sejauh ini tercatat ada 11 orang yang meninggal dunia.

“10 orang sudah dievakuasi oleh petugas dan 1 orang korban masih dalam proses pencarian atau evakuasi, karena tertimbun material banjir,” katanya.

“Sedangkan 3 orang yang mengalami luka-luka sudah dibawa ke RSUD Chasan Boesoirie dan Rumah Sakit Tentara untuk mendapatkan perawatan medis,” sambungnya.

Menurut Bram, saat dilakukan evakuasi memang terhambat, karena material banjir bandang sangat tinggi. Sehingga pihaknya meminta bantuan dari Dinas PUPR Kota Ternate untuk menyediakan alat berat.

Jadi ada dua ekskavator yang melakukan penggalian material banjir bandang yang cukup tinggi. Untuk kerusakan rumah warga sejauh ini belum ada data yang valid,” pungkasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *