oleh

Punya Chemistry Dengan MK, Mencerna Pikiran Besar Basri Salama

Pandangan Basri adalah antitesa terhadap pikiran,  pandangan dan perspektif politik dagang sapi.

Secara sederhana politik dagang sapi lazim didefinisikan sebagai praktik politik transaksional jual beli kekuasaan sebagai imbalan dukungan yang diberikan parpol atau elite bagi capres tertentu dalam pemilu.

Biasanya, pola relasi yang dibangun berdasarkan kepentingan taktis pragmatis jangka pendek. Prinsip utamanya tentang bagaimana cara mendapatkan dan mengakumulasi kekuasaan politik.

Baca Juga  Ekonomi Maluku Utara Vs Nasional Triwulan II-2025

Tentu saja rakyat Malut tidak menghendaki duet MK-BISA tidak terjebak isu politik dagang sapi karena kian menambah hiruk-pikuk suasana pilgub yang sangat emosional.Jika terjebak, Publik akan terperanjat karena praktik ini terbukti menodai idealisme demokrasi yang susah payah dibangun bersama, yakni batu bata bangunan kehidupan politik demokratis yang didesain secara rasional guna merawat keajekan berdemokrasi tanpa transaksi politik apa pun.Tidak ada jalan bagi kesejahteraan sekalipun karpet merah di membentang diatas jalan kepemimpinan.

Baca Juga  Mukhtar Adam : Uang Seribu Rupiah Bergambar Panorama Pulau Tidore dan Maitara Simbol Ketimpangan Realitas Ekonomi

Komitmen itu diwujudkan nyata dalam deal koalisi .DPP PKS dan DPP HANURA ikhlas berwakaf politik untuk rakyat Maluku utara, mewakafkan H.Muhamnad Kasuba-Basri Salama untuk Maluku utara.

PKS-HANURA dan H.Muhammad Kasuba-Basri Salama menyadari bahwa mengedepankan politik dagang sapi hanya mencederai tujuan mulia demokrasi yakni Mensejahterakan rakyat.

Isu politik dagang sapi memang kerap mencederai jejak kepemimpinan H.Muhammad Kasuba.Kecelakaan pada jalan politik dagang sapi ini oleh kelompok kepentingan dikapitalisasi sebagai isu mendegradasi eksistensi sapaan karib MK ini.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *