oleh

Sadis ! Sugandi, Jurnalis Kritis dan Solider dianiaya Oknum TNI AL

-HEADLINE, HUKUM-530 Dilihat

PIKIRAN UMMAT.COM—TERNATE||Insiden kekerasan kembali menimpa wartawan.Sugandi, jurnalis diketahui dianiaya oknum TNI AL yang bertugas di pos jaga pelabuhan laut Desa Panambuang, Kabupaten Halmahera Selatan, Kamis 28 Maret 2024.

Sugandi, jurnalis yang dikenal kritis dan memiliki solidaritas tinggi terhadap sesama jurnalis itu mengalami kekerasan di sekujur tabuh.luka Lebam memenuhi punggung dan telinganya.

Organisasi pers baik PWI dan AJI serta seluruh wartawan mengecam tindak kekerasan terhadap jurnalis ini.Apalagi kejadian miris ini terjadi di bulan suci ramadhan dan disebuah negara demokratis yang mengakui azaz bahwa pers adalah salah satu pilar demokrasi dari 4 pilar demokrasi.

Baca Juga  Headline: Rizal Marsaoly Jadi Motor Persiapan Ternate sebagai Tuan Rumah City Sanitation Summit 2025

”Kasihan Sugandi harus menjalani perawatan dan tidak bisa berpuasa lagi”imbuh rekan jurnalis.

Ketua AJI Kota Ternate Ikram Salim mengatakan, tindakan kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut tersebut merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.

“Tindakan kekerasan itu bahkan bisa dikatakan sebagai penghalangan kerja jurnalistik dan perbuatan melawan hukum,” kata Ikram, Jumat (29/3/2024).

Baca Juga  AROMA KORUPSI PENERBITAN IUP PT.KARYA WIJAYA SEMAKIN MEREBAK, MUSLIM ARBI : KEJAGUNG DAN KPK SEGERA PERIKSA SHERLY TJOANDA & PENERBIT IUP

Menurut Ikram, kejadian penganiayaan terhadap jurnalis di Bacan, Halmahera Selatan, itu terjadi di dalam bangunan lantai dua Pos TNI AL Panamboang, Kecamatan Bacan Selatan, pada Kamis 28 Maret 2024 siang. Saat itu korban dijemput dua anggota TNI AL di rumahnya. Dua anggota TNI Angkatan Laut diantar Babinsa Desa Babang yang diminta menunjukkan alamat rumah korban.

Baca Juga  MARKAS Pertanyakan Lambannya Proses Hukum atas Penyerobotan Rumah Kades Balbar, Desak Kapolda Maluku Utara Ambil Sikap Tegas

Senada, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Maluku Utara juga mengecam keras tindakan kekerasan terhadap Sugandi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *