oleh

Slepetnomics Antara Cak Imin dan Bung Hatta

Slepet yang di sebut Cak Imin dalam debat Cawapres, 22/12/2022, mengingatkan kembali konsep ekonomi kerakyatan sebagai jalan tengah yang digagas Bung Hatta, dalam mengrespon kegagalan komunisme dan liberalisme yang berkembang di awal kemerdekaan, sekaligus menjadi rumusan pasal 33 UUD 1945, yang memaparkan kelembagaan Koperasi sebagai wadah ekonomi kerakyatan dalam mencapai tujuan pembangunan ekonomi bangsa
Slepetnomics mengingatkan pentingnya perubahan peta jalan (Roadmap Change) menuju Satu Abad Indonesia, yang lebih inklusif, melalui rekonstruksi ulang bangunan ekonomi bangsa sesuai tujuan dasar pembangunan ekonomi.
Slepet Cak Imin menjadi pengingat dalam pemilu, yang tidak menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi tapi tak cukup merata bagi rakyat, tak penting pertumbuhan jika tidak inklusif, tak penting megahnya Ibukota Negara tapi infrastruktur pendidikan, kesehatan dan ekonomi Nusantara terbengkalai, mari saling slepet untuk menjadikan Indonesia emas yang berkeadilan.

Baca Juga  Info Buku (11) : GORESAN SANG ETNOGRAF

*Slepet Hilirisasi Tambang*

Hilirisasi tambang dengan multi fasilitas bagi investor asing yang merampas hak lahan warga di wilayah pertambangan menjadi bom waktu keretakan ekonomi bangsa.Investor yang datang membawa modal likuiditas, mesin, dan peralatan, ditempatkan lebih tinggi di banding rakyat yang datang dengan modal tanah, modal sosial, modal wilayah, di gusur oleh modal likuiditas, efek kemudian rakyat pemilik modal tanah di rampas, menjadi kelompok miskin terkeblakang
Fenomena kemiskinan tambang yang tergusur dari lahannya sendiri di Lelilef Weda Halteng, Obi Halsel, Maba Haltim, Taliabu di Maluku Utara, adalah fenomena negara melukai rakyat atasnama Kawasan Strategi Nasional.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *