Selaku alumni yang mengenyam pendidikan di Muhammadiyah sejak SMA hingga melanjutkan ke Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), memberikan apresiasi atas langkah Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Dewan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), yang berinsiatif melakukan investigasi terhadap kasus dugaan ijaza palsu Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Usman Sidik (baca Malut Post, edisi Senin 11 September 2023).Langkah ini bukan dalam tujuan mengkriminalisasi bupati, tetapi untuk membuat terang kasus yang selama ini menjadi polemik. Apalagi kasus ini menyeret nama Muhammadiyah, terutama pada mumentum politik lima tahunan. Kasus ini beberapa kali diproses hukum, namun berunjung buntu membuat isu-nya terus bergulir. Dan Muhammadiyah selalu menjadi pihak yang dirugikan.
Perlu diingat bahwa organisasi seperti Muhammadiyah adalah entitas besar yang terdiri dari berbagai cabang dan anggota yang beragam. Tidak seharusnya sebuah kasus individu mencoreng reputasi organisasi dakwah amar ma’ruf ini.
Karena itu penting untuk memisahkan tindakan individu dari organisasi sebagai keseluruhan. Meskipun ada individu yang terlibat dalam kasus tersebut yang mungkin memiliki koneksi dengan Muhammadiyah. Seperti para kepala sekolah dan juga mantan wali kelas Usman yang pernah mengklaim Usman pernah menempuh pendidikan di sekolah tersebut.
Komentar