Anggap saja tulisan opini ini terpaksa untuk merespons tulisan opini saudaraku Usman Sergi ini atas gagasan saya “Ternate Sebagai Sabua Kebangsaan”.Saudara ku anak Makian ini orang nya memang unik, dia selain Pergaulanya yang luas lintas suku dan agama yang memungkinkannya bisa merespons dinamika sosial pruralisme, juga hemat saya, terbaca gemar pada jurnalisme gagasan.Saya suka jurnalis yang satu ini seperti pula terhadap sahabat-sahabat jurnalis lainya se Malut.
Mengawai tulisan opini sederhana ini, pertama saya memberikan apresiasi khusus kepada Bos media siber Pikiran Ummat.Com, yang mencoba menerawang pemikiran saya tentang Sabua Kebangsaan.Saya sebut menerawang karena saya tahu, saya belum menyampaikan gagasan ini secara konseptual yang utuh dan komprahensif.Namun demikian, saudaraku Usman Sergi ini sangat jeli dan cermat membacanya dari berbagai perspektif dan mampu memperkaya gagasan Ternate sebagai Sabua Kebangsaan.
Salut !karena kami berdua hanya terlibat dalam “cerita”singkat tentang Sabua Kebangsaan ini namun anak Makian ini rupanya mewarisi otak genologis orang Makian yang pintar-pintar sehingga mampu menangkap setiap isi cerita kami yang sepenggal-penggal itu bisa menjadi utuh.
Premis Pimred Pikiran Ummat.Com Sudaraku Usman Sergi tidak salah, bahwa Sabua Kebangsaan merupakan respons visioner dari konsep pruralisme di Kota Ternate.Terkaanya tepat, bahwa Sabua Kebangsaan sebagai respons kearifan lokal alias local wisdom terhadap konsepsi pruralisme yang telah dikenal secara umum dan global.Spirit local wisdom ini penting agar gagasan Sabua Kebangsaan cepat membumi dan diterima semua pihak.
Ke dua, apresiasi dan menyambut baik gagasan media ini tentang rubrik Demokrasi, mendorong politik program terutama di Pilkada serentak Maluku utara.Hemat saya, inisiatif kreatif ini penting guna mengisi ruang demokrasi di Maluku utara lebih substansial.Bahwa sistem demokrasi sebagai sebuah pilihan ideal dan sistematis itu bertujuan mewujudkan kesejahteraan rakyat.Dalam aras ini, politik program merupakan jalan demokrasi menuju kesana.
Bahwa Sabua Kebangsaan sebagai konsep visioner dari Pruralisme di Kota Ternate dalam pandangan saya sangat penting dan urgen.Kota Ternate sejak berabad silam memang telah memiliki nilai kearifan lokal (local wisdom) yang sangat kuat dalam mewujudkan pruralisme, namun kenyataan perkembangan keragaman budaya, adat istiadat, agama, golongan dan pandangan hidup tetap perlu adanya langkah elaboratif guna membangun harmonisasi lintas keragaman itu dari waktu ke waktu.
Perkembangan dunia terutama sejak era milenium ke dua yang ditandai dengan perkembangan masif teknologi informasi dan Komonikasi (4.0)kita sadari telah merubah mindset dan pola Komonikasi dan prilaku antar sesama manusia dan lintas sosial.Disitulah penting konsep Sabua Kebangsaan ini harus kita bangun dan kembangkan terus di masa depan.
Secara luas, Sabua Kebangsaan sebagaimana pluralisme, merupakan paham yang menghargai adanya perbedaan dalam suatu masyarakat dan memperbolehkan kelompok yang berbeda tersebut untuk tetap menjaga keunikan budayanya masing-masing. Selain itu, dalam konsep pluralisme, kelompok-kelompok yang berbeda memiliki kedudukan yang sama.
Komentar