Ini cerita teman di “Teras Aton” tadi malam.Soal kapasitas ataupun integritas pemimpin,ataupun calon pemimpin,kepala daerah maksudnya.Saya tak mungkin menyebut person kepala daerah ini tetapi saya percaya dengan “referensi” teman yang memberi info dari sang Bupati di sebuah kabupaten di Maluku Utara,di periode berjalan ini.
Begini ceritanya : saat bersama karibnya,seorang petinggi partai besar di Maluku Utara,bersilaturrahmi ke kediaman sang Bupati ini di Ternate jelang pelantikannya saat itu,ada hal yang membuatnya kaget dari pengakuan sang Bupati ketika karibnya ini iseng bertanya setelah melihat ada tiga mobil baru “berkelas”,terparkir di garasi kediamannya : saya sengaja membeli mobil-mobil ini sebelum pelantikan untuk di pakai sementara setelah pelantikan sebagai Bupati agar nantinya tidak ada yang bicara.kata “bicara”nya ini maksudnya,mungkin saja menunjuk pada penilaian publik bahwa baru saja di lantik tetapi sudah punya mobil baru.Tak tanggung-tanggung,tiga mobil sekaligus.Dia rupanya memahami benar karakter dan kultur masyarakat kita.Sang Bupati ini memang latarnya pengusaha dan relatif tidak punya pendidikan yang “tinggi”.
Bagi saya,ini hal menarik untuk di tulis.Alasannya simpel,baru kali ini saya dengar pengakuan seperti ini,sesuatu yang mungkin sangat jarang kita dengar,khususnya di saat ini.Lagi pula,pengakuan ini datang dari seseorang yang relatif bukan memiliki pendidikan yang relatif tinggi dan tidak terlalu politis berpikirnya.Bisa jadi ini pengakuan jujur,dari hati.
Komentar