Perumusan kurikulum tersebut, untuk mencegah terjadinya sikap intoleransi antar umat beragama di Halmahera Selatan sejak dini.
“Ada di sekolah, itu duduk saja dipisahkan. Ini muslim, ini kristen. Karena itu melalui literasi baca tulis, kita mengharapkan nilai-nilai toleransi beragama dipayungi dengan pendidikan, “ujarnya.
Sedangkan pada program ekonomi produktif, FKUB Maluku Utara bakal mengembangkan bakat anak muda Halmahera Selatan dari berbagai sektor.
“Misalnya anak muda ini ada bakatnya di bengkel, ya kita beri kesempatan. Namun kita harus bekerjasama dengan pemerintah daerah, “tandasnya.
Komentar