oleh

Tajuk Editorial : Rabu Menyapa: Meneguhkan Profesionalisme Birokrasi, Menguatkan Pelayanan Rakyat

-Editorial-234 Dilihat

Program “Rabu Menyapa” yang digagas Sekretaris Daerah Kota Ternate, Dr. H. Rizal Marsaoly, bukan sekadar rutinitas apel atau kunjungan pejabat. Lebih dari itu, ia adalah simbol bagaimana birokrasi seharusnya hadir: profesional, transparan, dan berorientasi penuh pada kepentingan rakyat.Di tengah sorotan publik terhadap rendahnya disiplin aparatur dan masih timpangnya kualitas pelayanan, Rabu Menyapa menjadi koreksi sekaligus penegasan. Rizal tidak duduk nyaman di ruang kerjanya, melainkan turun langsung ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menyapa aparatur, mengecek fasilitas, hingga mendengar keluhan. Dari sini kita melihat sebuah model kepemimpinan birokrasi yang hidup: mendengar, mengawasi, dan mendorong perubahan nyata.

Baca Juga  Editorial: Bassam Kasuba dan Jalan Baru Pelayanan Publik di Halsel

Kehadiran Sekda di Damkar dan DLH, misalnya, menjadi pengingat bahwa petugas kebakaran yang mempertaruhkan nyawa dan petugas kebersihan yang bekerja di balik layar adalah bagian tak terpisahkan dari wajah pelayanan publik. Dengan menegaskan nilai kebersamaan, disiplin, dan keikhlasan, Rizal Marsaoly sedang menanamkan etos kerja aparatur yang bukan hanya loyal pada aturan, tetapi juga pada rakyat yang dilayani.

Baca Juga  Menguji Nyali KPK dan Kejagung di IUP Milik Gubernur Malut Sherly Tjoanda

Lebih jauh, Rabu Menyapa juga merupakan praktik nyata dalam membangun pemerintahan profesional. Profesionalisme tidak hanya berarti patuh pada prosedur, tetapi juga memastikan bahwa setiap aparatur memahami dan melaksanakan tupoksinya dengan integritas. Di sisi lain, program ini menegaskan arah pembangunan birokrasi yang pro-rakyat—bahwa ukuran keberhasilan pemerintah bukanlah tumpukan dokumen laporan, melainkan kepuasan masyarakat yang merasakan pelayanan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *