oleh

SEJENAK HENING : SEBUAH CATATAN PENGANTAR.

-OPINI-39 Dilihat

Buku ini memotivasi, mengajak memperbaiki diri, berintropeksi, serta “bermeditasi” dengan kehidupan seiring berjalannya waktu, bekerja dan berkarir. Saat ini sepertinya tanpa kita sadari, kita menjadi seperti berlomba-lomba mencapai puncak kehidupan yang penuh dan sesak, hingga lupa rasanya beristirahat.

Semua orang berlari kencang, bukannya berjalan atas nama kebahagian. Hal ini memicu munculnya stres dan rasa sesak tekanan hiruk pikuk hidup.

Baca Juga  Agus Suparmanto Dinilai Layak Pimpin PPP

Makna bahagia kadang kala salah faham oleh kita, sehingga kita kebanyakan disibukan mencari kebahagiaan dan bukannya menyadari kebahagian itu sendiri.

Seharusnya kita ingin bahagia dan bukan menjadi bahagia. Buku ini, Saya yakin para pembaca akan menemukan sesuatu yang bearti untuk mengubah kehidupan.

Akhirnya, Saya memberi apresiasi, penghargaan, terima kasih dan ucapan selamat kepada Dr.M. Guntur Alting, M.Si. Ilmuan muda, akademisi yang telah menghadirkan buku ini, yang tidak saja menambah daftar pustaka dan literasi baca.

Baca Juga  Apakah Gibran berada di balik Demo Ricuh DPR 25 Agustus?

Lebih dari itu, memberi solusi bagi hiruk-pikuk kehidupan di era masyarakat modern saat ini, dan memotivasi para penulis berikut. (***)

Sofifi, 10 Mei 2025

Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara,

H. Sarbin Sehe, M.Pd.I

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *