Program “Rabu Menyapa” menjadi ruang dialog sekaligus pengakuan: bahwa pelayanan publik tidak hanya soal kebijakan di meja birokrasi, tetapi juga soal keberanian memelihara keadilan bagi mereka yang berada di garis terdepan.
Bagi petugas Damkar dan DLH, kunjungan itu lebih dari sekadar apel. Ia adalah tanda bahwa pemerintah kota hadir, mendengar, dan peduli. Dan bagi masyarakat, langkah ini memberi harapan bahwa keadilan pelayanan publik di Ternate bukan sekadar janji, melainkan nyata bergerak dari lapangan.(***)
Komentar