oleh

SOSOK LELAKI (ITU) ADALAH ‘PAK ZULHASAN”

-OPINI-283 Dilihat

Untuk menyambung hidup, ia berdagang ‘warehouse’ alat-alat rumah tangga dari satu rumah ke rumah lain.

Akhirnya nasib pertemukannya dipercaya pemodal “Percaya tidak percaya di usia 20 tahun saya sudah bisa beli mobil dengan penghasilan bulanan 500 juta, kalau sekarang. Itu tahun 1985 lho,” ungkapnya.

Satu hal yang diyakini Zulhasan sejak merantau ke Jakarta sampai sukses dalam bisnis adalah prinsip “hasil tak akan khianati usaha dan kerja keras “Dimana ada kemauan disitu ada jalan.”

Setiap perjuangan pasti buahnya keberhasilan.
Hukum Tuhan itu bekerja bagi hambanya yang berusaha dan berdoa,”

“Kalau saya yang kuliah pas-pasan saja bisa jadi anggota DPR, Menteri Kehutanan dan Ketua MPR maka yakinlah alumni Unhas dan UNM bisa lebih baik,” tuturnya.

3.Kader Militan Muhammadiyah.

“Saya kader Muhammadiyah dari dusun, bapak saya seorang petani, bisa menjadi Ketua MPR, bisa menjadi Menteri Perdagangan, dan Menteri Kehutanan.”

Jadi anak-anakku sekalian, belajarlah bersungguh-sungguh, gapai cita-cita kalian, karena kalian bisa menjadi apapun di Republik yang kita cintai ini. Kalau tidak kalian, maka orang lain yang akan memegang. Oleh karena itu, berjuanglah,”

Baca Juga  Pembangunan Berbasis Inovasi dan Ekonomi Pancasila

Itulah ungkapan Pak Zul dihadapan sivitas akedemika Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dalam moment kuliah umum.

Muhammadiyah lewat pendidikan, baginya telah memberikan wadah bagi kader untuk mengaktualisasikan talentanya. Tinggal bagaimana mengambil inisiatif belajar, berlatih, dan terus mengasah talentanya agar dapat mewujudkan cita-cita sebagaimana yang diharapkan.

“Kalianlah yang memilih. Muhammadiyah telah menyediakan sarana, prasarana, dan guru-guru yang bagus. Tapi pada akhirnya kaianlah yang akan menentukan.” Ucapnya.

“Kita ingin UMJ selalu menjadi inspirasi, menjadi yang terbaik: menjadi pemimpin, intelektual, penguasaha, jenderal, bahkan presiden, kita harapkan semuanya dari kader Muhammadiyah” ujarnya memberi semangat.

4.Tetap Menghormati Sosok Amin Rais

Partai Amanat Nasional (PAN) hampir selalu diidentikan dengan sosok Amien Rais. Meskipun hanya sekali menjabat sebagai Ketum PAN, Amien Rais hampir selalu bisa membawa arah politik PAN sesuai dengan keinginannya.

Tak hanya itu, restu Amien juga ampuh bagi para kader yang membidik kursi PAN-1 di tiap kongres.

Tuah Amien, misalnya, sempat dirasakan oleh Soetrisno Bachir. Pada 2005, Soetrisno sukses melenggang menjadi Ketum PAN setelah mendapat restu dari mantan Ketum Muhammadiyah itu.

Lima tahun berselang, Amien mengalihkan dukungan kepada Hatta Rajasa. Saat kongres berlangsung, Amien sempat duduk di antara Hatta Rajasa dan Drajad Wibowo sebelum memberikan sambutan. Hatta di kanan Amien, Drajad di kiri.

Baca Juga  Reformasi Jilid 2: Prabowo segera ambil alih kepemimpinan Polri

Di panggung, Amien mendendangkan sebuah lagu. Penggalan liriknya, “matahari di sebelah kanan, bulan di sebelah kiri”.

Kader-kader PAN pun mahfhum Amien telah merestui Hatta sebagai Ketum PAN periode 2010-2015.

Meski begitu, sinar Amien sebagai ‘king maker’ di PAN perlahan meredup. Dalam Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, Februari 2020 silam. Jagoan Amien, Mulfachri Harahap, keok.

Ia ZulHasan–yang pada kongres sebelumnya direstui Amien–sukses melanjutkan tampuk kepemimpinan.

Ia sukses mendulang 331 dari 562 suara sah. Mulfachri hanya meraup 225 suara atau terpaut lebih dari 100 suara. Caketum PAN lainnya, Drajat Wibowo, hanya memperoleh 6 suara.

Dan sebagiamana diketahui publik Indonesia, Akhirnya ia berpisah jalan dengan Amin Rais pasca kongres. Amin kemudian meninggalkan PAN dan membidani lahirnya partai UMMAT.

Meskipun demikian, ia tetap meminta para kadernya mengingat Pak Amin yang punya jasa sebagai pendiri partai.

“Sungguh saya sangat hormat pada pendiri partai kita yang rela berjuang, berkorban, waktu, tenaga, perasaan, pikiran dan uang juga demi berdirinya panji-panji Partai Amanat Nasional (PAN),” tutur Zulhas pada rapat kerja nasional (Rakernas) PAN di Istora Senayan,

Baca Juga  Sama-sama Kader Gerindra Diduga Terlibat Korupsi, Nistra Yohan Aman Namun Noel Masuk Penjara

“Kita doakan Pak Amien dan ibu sehat selalu dalam keberkahan,” paparnya.

Pernyataan Zulhas itu kemudian diamini kader PAN yang hadir di Istora Senayan.

Di depan 7.000 kader PAN dari seluruh wilayah Tanah Air, Zulkifli berharap Amien Rais dapat membawa kejayaan untuk Partai Ummat.

“Kita doakan juga sukses memimpin partai yang dipimpinnya,” katanya.

–000–

Setiap orang punya sisi lebih dan kurang, apalagi sebagai pejabat publik. kiprahnya di tracking oleh masyarakat.

Tentu ini adalah kesan personal saya pada sang tokoh Pak ZulHas yag mungkin berbeda dengan orang lain.

Saya jadi ingat dengan pesan Ricard Carlson dalam karya terbarunya ” Jika ingin damai dalam hidup, berhenti mencari-cari atap yang bocor” –Atap yang bocor adalah fokus kita pada kekurangan seseorang.

Ini soal perspektif. Daripada memandang setengah gelas yang kosong, mendingan fokus pada setegah gelas air yang penuh.

Sehat selaku Pak Zulhas.
—-
Pejaten, 26 September 2025.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *