Kelahiran gagasan seringkali menjadi cermin peradaban. Peluncuran buku terbaru Dr. Kasman Hi. Ahmad berjudul Pendidikan Sebagai Strategi Kebudayaan, yang bertepatan dengan miladnya ke-55, bukan sekadar peristiwa akademis. Ia adalah penegasan bahwa kepemimpinan yang bermutu harus diperkaya oleh kerja intelektual, tulisan yang membingkai pengalaman birokrasi, menangkap gejolak sosial-budaya, dan menawarkan langkah-langkah transformasi bagi generasi mendatang.
Ada dua hal penting yang patut dicatat dari kiprah Kace. Pertama, konsistensi menulis: sembilan buku sejak era akademik sampai masa jabatan wakil bupati menunjukkan komitmen berkelanjutan untuk mewariskan pemikiran. Kedua, konten karyanya yang berulang kali menautkan pendidikan dengan nilai-nilai keagamaan, sosial, dan kebudayaan lokal. Dalam buku terbaru, ia menyorot peran pengajian dan sekolah minggu sebagai strategi kebudayaan yang mengawal proses peradaban di Halmahera Utara, sebuah pengamatan yang menempatkan pendidikan nonformal sebagai infrastruktur moral dan budaya masyarakat.
Komentar