Dalam kegiatan itu, anak-anak diperkenalkan langsung pada hasil rempah seperti pala dan cengkeh sebagai bagian dari warisan ekonomi dan budaya Ternate. Menurut panitia, demonstrasi bahan rempah dilakukan agar anak-anak tertarik untuk mendalami sejarah dan peradaban kerajaan yang pernah berkembang di daerah tersebut.
Marlisa Marsaoly, Bunda PAUD Kota Ternate ini dalam sambutannya menegaskan bahwa seni dan budaya merupakan kekayaan wilayah yang harus dijaga oleh generasi penerus. Ia mencontohkan tradisi gotong royong pada masa lalu seperti membangun rumah dan fasilitas umum secara bersama yang kini mulai terkikis. “Seni dan budaya merupakan kekayaan suatu wilayah; ketika generasinya mampu menjaga dan melestarikan, kebudayaan itu akan terus hidup,” kata Bunda PAUD ini.
Marlisa M. Tauhid menyampaikan bahwa program PKK bidang pendidikan keterampilan, seni, dan budaya ini telah berlangsung sejak kepemimpinan sebelumnya dan akan terus dilanjutkan hingga akhir masa jabatan dan diteruskan oleh kepemimpinan berikutnya. Pertemuan yang bersifat rutin ini juga dimaksudkan agar pengenalan tempat-tempat bersejarah oleh guru dapat dipahami lebih jelas oleh anak-anak usia TK.
Komentar