oleh

Gagasan Unik Atasi Utang dan Krisis Ekonomi, Chandra Setiadji: Partisipasi Sukarela Orang Kaya

-Ekslusiv-575 Dilihat

Karenanya, Andy menyarankan agar pemerintah menyiapkan suatu wadah resmi—bisa berupa lembaga khusus atau program nasional—yang bertugas mengelola kontribusi sukarela dari kelompok ekonomi atas. Lembaga ini harus diaudit secara berkala dan hasilnya dipublikasikan secara terbuka agar masyarakat, terutama para donatur, memiliki kepercayaan penuh.

“Kalau dikelola transparan, saya yakin partisipasi itu akan datang. Banyak orang kaya yang sebenarnya peduli, tapi mereka ragu karena takut dana yang disumbangkan tidak jelas ke mana larinya,” katanya.

Baca Juga  Langkah Sunyi Haji Robert di Pulau Bacan: Menebar Cahaya Al-Qur'an, Menanam Amal untuk Akhirat

*Ajakan Moral di Tengah Ancaman Krisis*

Dalam konteks yang lebih luas, gagasan Andy sejatinya merupakan ajakan moral. Ia ingin membangkitkan kesadaran bahwa bangsa ini hanya bisa bertahan menghadapi badai ekonomi bila seluruh elemen masyarakat mau bergandengan tangan. Tidak hanya rakyat kecil yang menanggung beban lewat kenaikan harga kebutuhan pokok, tetapi juga para elit yang memiliki kemampuan finansial lebih.

Baca Juga  Lahir “Nukila Agreement”, Tokoh Senior dan Generasi Muda Sepakat Gelar Kongres HPMS 28 Oktober di Ternate

“Ini semua bisa dilakukan atas dasar kesadaran yang tidak dipaksa, demi negara yang dicintai,” pungkas Andy.

Gagasan ini mungkin terdengar sederhana, bahkan idealis. Namun di baliknya tersimpan pesan kuat bahwa dalam kondisi sulit, keikhlasan dan solidaritas menjadi modal sosial yang tak ternilai. Apalagi di tengah globalisasi ekonomi yang serba materialistis, ajakan untuk kembali pada nilai-nilai keikhlasan justru bisa menjadi oase yang menyejukkan.

Baca Juga  Ketua AMPP-TAOGAMMALOKA Malut Siap “Perang Terbuka” Dukung Rio Pawane Dalam Musda HIPMI Malut.

Apakah usulan Andy ini akan didengar pemerintah dan mendapat sambutan dari kalangan kaya raya tanah air? Hanya waktu yang bisa menjawab. Namun, setidaknya ia telah membuka ruang diskusi baru tentang bagaimana cara bangsa ini mengatasi krisis dengan semangat gotong royong yang autentik. (KBO Babel)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *