oleh

Dendam Jokowi Dihadang Prabowo

-OPINI-669 Dilihat

Di waktu yang sama, Presiden Prabowo juga memberikan “amnesti” kepada Hasto Kristianto. Amnesti itu pengampunan. Ya, semacam pengampunan dosa. Supaya tidak terlihat vulgar, amnesti untuk Hasto dikeluarkan berbarengan dengan 1 116 terpidana

Silahkan para ahli hukum berdebat soal substansi dari dua kasus yang diberi “abolisi” dan “amnesti” ini. Saya hanya ingin menyoroti dari sisi politik.

Pemberian “abolisi” dan “amnesti” oleh Ptabowo merupakan langkah politik yang cukup cerdas dan taktis. Saat publik sedang masif memberikan empatinya kepada Tom Lembong, Presiden Prabowo hadir. Gelombang empati akhirnya juga mengalir ke Prabowo. “Abolisi” seperti mata air yang muncul di saat rakyat sedang kehausan atas keadilan hukum. Prabowo hadir di saat yang paling tepat.

Baca Juga  Prematur; Kritik Atas Pemblokiran Rekening Masyarakat oleh Pemerintah.

Di saat yang bersamaan, Prabowo juga memberikan “amnesti” kepada Hasto Kristianto. Ini langkah politik lainnya. Urusannya bukan kepada publik, karena publik tidak da hubungannya dengan kasus Hasto. Tom Lembong dan Hasto adalah dua kasus yang berbeda.

Jika kasus Tom Lembong berkaitan dengan empati dan simpati publik, sedangkan kasus Hasto berkaitan dengan kebutuhan Prabowo terhadap dukungan dari PDIP.

Baca Juga  Anak Piara: Jejak Pendidikan dan Solidaritas Sosial di Maluku Utara

Informasi yang beredar ke publik: PDIP siap bergabung dengan Prabowo dengan dua syarat. Salah satunya: Hasto dibebaskan. Benarkah?

Yang pasti, dengan pemberian “abolisi” kepada Tom Lembong dan “amnesti” kepada Hasto, Prabowo mendapat tiga keuntungan sekaligus. Pertama, Prabowo mendapatkan simpati publik. Publik mengapresiasi langkah Prabowo yang berpihak dengan amat cerdas kepada Tom Lembong. Kali ini, simpati publik tidak lagi dimonopoli oleh Tom Lembong. Tom Lembong harus berbagi dengan Prabowo. Kedua, “Amnesti” kepada Hasto menjadi ruang baru bagi rekonsiliasi Prabowo dengan Megawati. Ketiga, “abolisi” dan “amnesti” menjadi pukulan telak Prabowo kepada Jokowi. Ini pukulan yang kesekian kali yang dimainkan Prabowo secara softly, sistemik dan konsisten.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *