“Hijriah bukan sekadar pergantian waktu. Ini tentang perubahan nilai. Inilah saatnya kita hijrah menjadi masyarakat yang lebih berakhlak, lebih religius, dan lebih siap membangun bangsa dari dalam rumah kita masing-masing,”ujar Bupati.
Dalam perspektif Bupati Bassam, perempuan bukan hanya pelengkap sosial, tetapi tiang utama dalam pembangunan peradaban.Dengan mengutip ayat Al-Qur’an yang menyebut perempuan sebagai madrasah pertama bagi anak-anak, ia menegaskan bahwa keluarga adalah titik awal kebangkitan umat.
“Seorang ibu adalah madrasah pertama. Tapi seorang ayah juga harus menjadi nahkoda keluarga yang mampu mengarahkan seluruh rumah tangga menuju ridha Allah SWT. Di sini, pentingnya sinergi antara suami dan istri dalam membangun keluarga sakinah, mawaddah, dan warahmah,”tegas Bupati yang juga dikenal sebagai sosok yang taat beragama dan aktif dalam kegiatan dakwah di masyarakat.
Komentar