“Sangat disayangkan pertumbuhan ekonomi tinggi, namun tidak terlalu menekan angka kemiskinan pada periode survei. Tahun 2023 angka kemiskinan 5,68 persen, sementara 2024 turun menjadi 5,63 persen. Turunnya tidak terlalu besar,” ujarnya.
Muhammad meminta Pemda Halmahera Selatan agar tidak selalu melihat produk domestik regional bruto (PDRB) dari sektor usaha, akan tetapi lebih pada penekanan konsumsi rumah tangga.
Komentar