Dalam kegiatan pelepasan CPP yang juga dihadiri oleh Kepala Cabang Perum Bulog Maluku Utara, Kepala Dinas Pertanian Halsel Agus Heriawan, Babinsa, serta masyarakat penerima manfaat, Bassam menggarisbawahi pentingnya transparansi.
“Untuk pertama kalinya, pelepasan bantuan pangan dilakukan terbuka bersama masyarakat. Kami ingin membangun kepercayaan publik dengan keterbukaan,”ujar Bassam.
Langkah ini menjadi preseden penting. Bassam bukan tipe pemimpin yang menyukai seremoni hampa. Baginya, setiap aksi pemerintahan harus menyentuh langsung kebutuhan rakyat, dan harus dilakukan dengan akuntabilitas yang tinggi.
Tak berhenti di situ, Bassam juga menunjukkan ketegasannya dalam menata sistem penyaluran bantuan. Dalam laporannya, Kepala Dinas Pertanian mengungkap bahwa pada tahap awal, distribusi menyasar 1.317 jiwa di dua kecamatan—Bacan dan Bacan Selatan—dengan total 26.340 kg beras. Jumlah ini bagian dari alokasi besar untuk 12.796 jiwa penerima manfaat di seluruh Halsel.
Namun, di tengah skema besar ini, Bassam menolak mentoleransi kesalahan data. Ia secara terbuka menyampaikan kelompok-kelompok yang dikecualikan secara tegas dari penerima bantuan:
* ASN
* TNI/Polri
* Kepala desa dan perangkatnya
* Masyarakat yang terlibat dalam judi online
Komentar