Menurut Founder Kampoeng Malanesia SIDEGon ini, Hal-Sel dengan industri nickelnya hanya memberi statistik ekonomi yang tinggi hanya diatas Kerta namun faktanya belum bisa diharapkan sebagai solusi pembangunan manusia.
“industri Nikel di Pulau Obi, hanya memberi statistik pertumbuhan ekonomi yang tinggi belum menjadi solusi bagi pembangunan manusia”papar dia.
Selain itu, Dana Bagi Hasil atau DBH tambang juga belum berbanding lurus dengan kebutuhan pembangunan menjadi persoalan pelik lainya.
“Dana Bagi Hasil yg di peroleh dari hasil tambang, bagi kabupaten lain terasa besar seperti Haltim dan Halteng, tapi tidak bagi Halsel rakyatnya tersebar di berbagai pulau menjadi tantangan berat bagi anak muda ini membuat peta jalan baru bagi penduduknya”ujar dia menggambarkan kondisi real Hal-Sel.
Komentar