TERNATE—Pernyataan pers perdana Sherly Tjondoa sebagai Gubernur terpilih Maluku Utara mengundang polemik publik.Dugaan inkonsistensi mencuat ketika 9 program yang dirumuskan dalam visi misi 5(lima) Sherly-Sarbin berubah menjadi 5 program prioritas pasca ditetapkan sebagai Gubernur-Wakil Gubernur terpilih oleh KPU dan DPRD Malut.
Arsad Sadik Sangadji salah satu Relawan Sherly Sarbin, mempertanyakan siaran Pers Sherly Sarbin. “siapa yang buat kok bisa 5 prioritas pembangunan Sherly Sarbin, sementara dokumen visi misi yang di daftarkan ke KPUD sebagai bahan kampanye menjanjikan ke rakyat Maluku Utara terdapat 9 Prioritas”Ujar dia menanyakan dengan nada tegas.
Menurut mantan aktivis HMI Ambon ini, pemilih cerdas di Maluku Utara memilih Sherly Sarbin karena janji 9 program prioritas, yang memiliki standar pengukuran yang jelas, dan mengurai problem Maluku Utara, bukan 5 prioritas abal-abal yang tidak jelas di tulis oleh siapa mengatas namakan Sherly Sarbin yang membuat publik Maluku Utara merasa di bohongi oleh pernyataan dalam siaran pers dan di publikasi oleh media.
“Jika ada yang mengaku tim pemenangan Sherly Sarbin yang menulis siaran pers yang tidak jelas dan tidak memahami problem Maluku Utara lebih baik diam daripada merusak tatanan”tegas dia.
Komentar