Gunakan Otak dan Hati, Mereka Dukung Paslon Nomor 3 Bassam-Helmi
HALSEL – Pilkada sejatinya kontestasi gagasan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.Demikian maka rakyat yang menyalurkan dukungan dan pilihan politik harus menggunakan otak dan hati untuk bisa menyalami siapa calon pemimpin terbaik yang bakal mewujudkan kesejahteraan rakyat.Jika keterlibatan publik di Pilkada hanya menggunakan barometer politik emosional kesukuaan maka Pilkada takan mencapai tujuan hakikinya.
Demikian gambaran politik yang bisa dipetik dari dukungan tanpa sekat primordial kesukuan terhadap petahana Bassam Kasuba.Ditengah semangat politik primordial atau kesukuan yang mengental, tokoh-tokoh dari etnis Makayoa dan lainya memberikan dukungan kepada Bassam Kasuba-Helmi Umar Muchsin.Mereka menilai, Bassam Kasuba adalah figur pemimpin muda berkapasitas, santun dan amanah yang bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Tokoh muda Makayoa seperti Dr.Sofyan Abas, Darmin Hi.Hasyim dan Nasir Halik (mantan komisioner KPU Hal-Sel) memberikan gambaran sahih bahwa faktor Bassam telah memecah kebuntuan politik primordial yang dikembangkan di Pilkada Hal-Sel.
Dukungan terhadap pasangan Hasan Ali Bassam Kasuba dan Helmi Umar Muchsin terus menguat, termasuk dari tokoh-tokoh etnis Makayoa. Salah satu dukungan tersebut datang dari Nasir Halik, mantan Komisioner KPUD Halmahera Selatan periode 2015-2019, yang juga merupakan tokoh Makayoa dari Makiang Ngofa Gita.
Pada kampanye yang berlangsung di Desa Tokaka, Kecamatan Gane Barat Utara, Senin 7 Oktober 2024, Nasir secara terbuka menyatakan sikapnya untuk mendukung dan berjuang memenangkan pasangan Bassam-Helmi.
Dalam orasinya, Nasir Halik mengungkapkan bahwa ia jarang menyatakan dukungan secara terbuka kepada calon kepala daerah. Namun, kali ini ia membuat pengecualian karena yakin bahwa pasangan Bassam-Helmi layak untuk didukung. Salah satu alasan utama Nasir mendukung Bassam adalah kemampuan Bassam dalam merangkul semua etnis di Halmahera Selatan selama kepemimpinannya sebagai Bupati, meskipun hanya menjabat selama sembilan bulan. Bassam, menurut Nasir, memberikan kesempatan kepada semua etnis di Halmahera Selatan untuk menduduki posisi-posisi penting di pemerintahan daerah berdasarkan keahlian, bukan berdasarkan sentimen etnis atau kepentingan pribadi.
Nasir menilai bahwa sikap inklusif ini menunjukkan bahwa Bassam memiliki kemampuan untuk memimpin dan layak melanjutkan kepemimpinannya pada periode berikutnya.
“Bassam sangat paham cara merangkul semua etnis yang ada di Halsel, ini menandakan bahwa Cabup Bassam Kasuba sangat layak melanjutkan kepemimpinannya pada periode selanjutnya,” ungkap Nasir.
Dalam kesempatan yang sama, Bassam Kasuba mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh banyak tokoh. Ia menganggap dukungan ini sebagai sebuah berkah yang menguatkan semangatnya untuk mewujudkan visi bersama menuju Halmahera Selatan yang lebih baik.
“Terima kasih banyak, karena banyak tokoh mendukung saya. Semoga visi untuk Halsel yang lebih baik bisa kita wujudkan bersama,” ujar Bassam. (Tim)