oleh

Tajuk Editorial : Pertemuan RM dan TA—-Menjaga Warisan Kepemimpinan, Merawat Kegelisahan Generasi Muda

-Editorial-297 Dilihat

Pertemuan Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, dengan mantan Gubernur Maluku Utara dua periode, H. Thaib Armayin, bukanlah pertemuan biasa. Di balik silaturahmi itu tersimpan pesan mendalam: kegelisahan seorang pemimpin muda bertemu dengan kebijaksanaan seorang tokoh sepuh.

Rizal, sebagai bagian dari generasi baru yang sedang menapaki jalur kepemimpinan, wajar merasakan keresahan. Bukan keresahan pada kursi jabatan, melainkan pada tanggung jawab sejarah: bagaimana agar kepemimpinan generasi muda tidak tercerabut dari akar nilai, adab, dan teladan yang telah diwariskan oleh para pendahulu.

Baca Juga  Muswil PKS Maluku Utara 2025: Tonggak Peneguhan Sikap Mengawal Kritis Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

Di hadapan H. Thaib, kegelisahan itu mendapat jawabannya. Mantan gubernur dua periode itu menegaskan kembali filosofi kepemimpinan yang sederhana namun mendasar: “Pemimpin itu bekerja untuk kepentingan hidup rakyat, politik hanyalah instrumen untuk mewujudkan kemaslahatan rakyat.” Petuah tersebut bukan hanya pengingat bagi Rizal, melainkan bagi semua yang tengah atau kelak berada di lingkar kepemimpinan.

Baca Juga  Editorial PU : Izzuddin Al-Qasam Kasuba dan Seruan Nasionalisme Anak Muda Menyambut HUT RI ke-80

Editorial ini memandang pertemuan tersebut sebagai simbol penting. Generasi muda membutuhkan ruang belajar yang bersumber dari pengalaman, bukan sekadar teori. Mereka butuh teladan moral dari sosok yang pernah menakhodai pemerintahan, agar tidak terjebak dalam pragmatisme politik yang miskin makna pengabdian.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *