oleh

Haji Robert Dimata Tokoh Muda Malut: Sosok Konglomerat Kaya Raya, Tapi Lebih Kaya Dalam Cinta Sesama

-Sosok-206 Dilihat

MALUKU UTARA—Di sebuah ruang sederhana di Pulau Halmahera, tampak seorang lelaki paruh baya duduk bersahaja di tengah kerumunan warga desa. Ia mendengarkan keluh kesah mereka satu per satu, bukan sebagai pejabat atau pemimpin perusahaan tambang, melainkan sebagai sesama manusia. Lelaki itu adalah Romo Robert Nitiyudho Wacho, yang akrab disapa Haji Robert

Baca Juga  Haji Robert Dimata Media PIKIRAN UMMAT: Konglomerat Berhati Dermawan, Pilar Kemanusiaan dari Maluku Utara

M.Iram Galela, Ketua Umum AMPP-TOGAMMOLKA mengungkapkan, dimata masyarakat Maluku Utara, nama Haji Robert bukan sekadar identitas seorang konglomerat. Ia telah menjadi simbol kepedulian, teladan kemanusiaan,  dan sahabat bagi masyarakat kecil.

Memberi Tanpa Tanya, Menolong Tanpa Syarat

M.Iram Galela menggambarkan, disaat banyak orang kaya memandang bantuan sebagai strategi pencitraan, Haji Robert melakukannya tanpa publikasi, tanpa formalitas, tanpa pamrih. Ia menolong karena nuraninya yang memanggil, karena keyakinan bahwa setiap tangan yang memberi adalah bagian dari ibadah.

Baca Juga  Yusman Arifin Mulai Melejit di Jakarta: Eks Ketua DPRD ini Dipromosikan Pimpin Devisi Litigasi Djakata & Co.

Rumah ibadah, sekolah, beasiswa pendidikan, biaya pengobatan, hingga santunan bagi keluarga kurang mampu, semuanya diberikan atas nama kemanusiaan.Tak sedikit warga menyebut bahwa Haji Robert kerap hadir sebagai “penolong terakhir” ketika segala pintu harapan hampir tertutup.

Melebihi Tanggung Jawab Sebagai Pemimpin Perusahaan

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *