“Selangkah lagi”, sebuah kata yang ringan dinarasikan, tapi tidak gampang untuk direalisasikan. Kenapa? Ada “operasi senyap” dilakukan oleh kekuatan dan uang besar yang berupaya gagalkan deklarasi itu. At all cost, Anies Baswedan jangan sampai diusung di pilgub Jakarta. Bahaya !
“Operasi senyap” itu menyasar partai-partai yang diprediksi kuat bakal mengusung Anies di pilgub Jakarta. Nasdem misalnya, sudah mulai ada nama-nama kadernya yang jadi tersangka. Anda coba komunikasi dan cari info ke Nasdem. Tanya ke sejumlah kadernya di ring 2 dan ring 3. Gejolak apa yang sedang terjadi di sana. Dengan gejolak ini, apakah Surya Paloh, ketum Nasdem akan menyerah, lalu tinggalkan Anies? Permainan sedang berjalan, kita tunggu. Sabar ! Publik juga ingin tahu sejauhmana nyali dan jiwa petarung seorang Surya Paloh.
Anda tahu PKB saat ini sedang digoyang? Sebenarnya sudah lama upaya goyang PKB. Hanya saja, saat ini sedang menuju klimaks. Bukan PKB-nya, tapi lebih tepat adalah ketua umumnya, yaitu Muhaimin Iskandar. Bagaimana Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin Iskandar ini didepak dari PKB? Sekokoh apa kekuatan Cak Imin mampu mempertahankan kursi ketua umum PKB? Atau ia menyerah, lalu urung mengusung Anies? Padahal, DPW PKB-lah yang pertama kali deklarasi Anies.
Jazilul Fawaid, waketum PKB sedang mempertimbangkan wacana “KIM Plus” yang dilemparkan ke publik oleh Sufmi Dasco, ketua harian Gerindra. Apa ini artinya PKB lempar handuk putih?
Lalu, bagaimana dengan PDIP? Nampaknya partai asuhan Megawati ini berdiri tegak dengan kaki-kakinya yang kokoh. Pokoknya, emoh dukung calon yang ada hubungannya dengan Jokowi. Satu-satunya calon yang gak berbau Jokowi di Jakarta ya Anies. Maka, DPD PDIP Jakarta dari awal telah mengusulkan nama Anies Baswedan untuk diusung di pilgub Jakarta.
Komentar