Dibalik itu, sikap reaksioner beberapa oknum masyarakat termasuk kepala cabang dinas pendidikan Sula yang menyesalkan aksi pelajar bersama mahasiswa GMNI ikut menuai sikap kritis warga sula.Mereka dinilai lebih mementingkan kepentingan jabatan dengan Bupati Supa ketimbang menyadari bahwa pada tingkat pelajar SMU saja telah merasakan danpak kebijakan pemerintah daerah terhadap pembangunan yang tidak berpihak kepada rakyat.
“Itu sikap yang tidak mendidik sikap kritis pelajar sebagai agen perubahan untuk mengawasi jalanya penyelenggaraan pemerintahan yang pro rakyat”kritik Sahwan, pria yang mengaku warga sula ini.
Kepsek SMU N 9 Sula menyatakan tidak tahu menahu aksi pelajar nya itu dan mengaku bakal mengecek informasi ini ke dewan guru.
“Maaf saya baru mengetahui informasi bahwa siswanya di SMA Negeri 9 mengikuti demonstrasi menggunakan seragam sekolah di kali baleha kecamatan sulabesi timur, nanti saya cek Bapak Ibu dewan guru di sekolah dulu,” Ungkap Kepsek melalui telepon selulernya.”
Secara terpisah, Kejadian tersebut mendapat sorotan dari kepala cabang dinas pendidikan kabupaten kepulauan sula Syawal Umanahu, mengatakan bahwa dari Vidio singkat Penolakan festival Tanjung waka yang melibatkan Siswa SMA Negeri 9 Kepulauan Sula tanpa sepengetahuan kami di Cabang Dinas Pendidikan Kepulauan Sula.
Untuk itu, Sawal menambahkan bahwa diharapkan kepada kepala sekolah SMA Negeri 9 Kepulauan Sula agar tertibkan guru dan semua siswa agar lebih Fokus dengan Proses pembelajaran di kelas demi masa depan generasi penerus kepulauan sula.
“Saya harap siswa SMA Negeri 9 Kepulauan Sula tidak mengikuti demonstrasi di jalan, Siwa dan guru harus fokus pada proses belajar mengajar di kelas,” Tegasnya.
Komentar